DETIKPERISTIWA – Seorang pria mengaku sebagai anggota TNI AL berpangkat Mayor bersama kawan-kawannya mendatangi Polsek Jatinegara. Pria tersebut mengaku tidak terima karena anaknya dituduh sebagai jambret.
Eko Syahputra Darmawan, Driver ojek online Grab ini jadi korban jambret oknum TNI AL. Oknum aparat yang memakai baju loreng dan berkepala cepak ini melakukan aksi jambretnya di wilayah Kalimalang Jakarta Timur, Minggu, 14/10/2018 lalu.
Kejadian bermula ketika handphone merek Evercros Xtream 1 Prime milik Eko Syahputra Darmawan, Driver ojek online Grab dijambret pelaku di Jl Kesadaran 1, Kalimalang, Jakarta Timur pada hari Minggu (14/10/2018) sekitar pukul 04.00 WIB. Saat penjambretan, pelaku mengenakan jaket loreng dan potongan rambutnya cepak.
Berdasarkan ciri-ciri yang diberikan oleh Eko, pelaku berhasil ditangkap warga dan diamankan di pos Siskommas (Sistem Komunikasi Masyarakat) pada sore harinya. Tak lama kemudian orang tua pelaku datang mengaku aparat dari kesatuan TNI AL berpangkat Mayor.
Kedatangan oknum ini bersama dengan kawan-kawannya sebanyak 2 mobil. Mereka meminta pelaku penjambretan yang diakui sebagai anak oknum ini untuk dilepaskan. Orangtua pelaku bhakan sempat memukul salah satu anggota Siskommas.
“Padahal ada anggota polisi juga di pos Siskommas. Karena takut, polisi itu lari tunggang langgang,” kata seorang saksi yang menolak menyebut identitasnya.
Pelaku beserta orangtua pelaku dan kawan-kawannya ini kemudian mendatangi rumah Eko. Mereka kemudian mengintimidasi Eko dan keluarganya. Mereka juga merusak kendaraan yang ada di sekitar rumah. Warga yang melihat kejadian tersebut tidak ada yang berani mencegah karena ketakutan,
“Eko sebagai korban yang dirampas Hp nya, dan Eko juga dipukuli dengan pelaku. Bapak pelaku ngaku didepan warga Cipinang Besar Kalimalang Jakarta Timur sebagai anggota TNI AL berpangkat Mayor dengan menunjukan foto berpakaian seragam. Dan pelaku juga datang kembali bersama teman-temannya ke Cipinang Besar Selatan sambil merusak kendaraan warga,” papar saksi kejadian.
Atas kejadian tersebut, Eko segera melaporkan diri ke kantor Polsek Jatinegara. Tidak terima anak si pelaku di laporkan ke Polsek Jatinegara, oknum dan teman-temannya mendatangi Polsek Jatinegara. Mereka langsung masuk ke polsek Jatinegara, dan Eko (korban) yang saat itu berada di dalam kantor polisi disuruh menyelamatkan diri oleh kanit Sinaga.
“Anak saya bukan jambret. Dia anggota TNI AL berpangkat Mayor.” teriak ayah pelaku seperti yang ditiru korban.
Sesuai dengan LP: STPL/245/X/2018/Sek JTN. Korban kembali menanyakan perkembangan atas laporannya ke Polsek Jatinegara pada hari Kamis (17/10/2018).
Adanya kejanggalan atas kasus ini, menjadi pertanyaan besar di masyarakat dan keluarga besar Ojek Online (Ojol) Jakarta. Pelaku bisa dibebaskan dengan alasan polisi belum cukup bukti, padahal korban dan beberapa warga sudah memiliki bukti bukti kuat.
Atas kejadian ini, Ari Nurpriyanto, SH Ketua LSM Tim Khusus Anti Begal (Tekab) mendatangi Polsek Jatinegara. Mereka meminta pihak kepolisian Polsek Jatinegara jangan pilih kasih dalam menegakan hukum.
“Kami akan kaji kasus ini dan akan kirimkan tim LBH Tekab.” singkat Ari.
Kompol Rudi Heryanto Kapolsek Jatinegara saat ditemui media, Kamis (17/10/2018) di kantor kepolisian Polsek Jatinegara Jakarta Timur. Rudijuga membenarkan adanya insiden tersebut pada Minggu lalu (14/10/2018).
“Penyidik sedang melakukan investigasi dan lidik atas laporan tersebut serta mengumpulkan alat dan barang bukti untuk terangnya suatu tindak pidana sehinggah proses dapat ditingkatkan ke penyidikan.” jelas Rudi.
Dikatakan Kapolsek, berdasarkan lidik, polisi tahu keberadaan diduga orang yang mengaku oknum TNI Polisi undang untuk klarifikasi atas pengakuannya sebagai oknum TNI pada saat di TKP dalam rangka investigasi dan lidik. (DMH)