DETIKPERISTIWA.ID – Pernyataan Anies Baswedan yang dilontarkan kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam kegiatan Dialog Kebangsaan yang digelar DPW Gerakan Rakyat Jawa Tengah di Ballroom UTC Semarang, Rabu (8/10/2025), menuai beragam persepsi di masyarakat.
Dalam pidatonya, Anies mengatakan bahwa “Banyak tanggung jawab publik hari ini diberikan bukan karena kompetensi, tapi karena koneksi. Kalau begini, kapan negeri ini bisa maju kalau tugas-tugas publik diberikan kepada orang-orang yang kompetensinya tidak nyambung, bahkan di bawah standar.”
Menanggapi hal tersebut, Bendahara Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam (GPI), David Hamka, ikut memberikan pandangannya. Menurutnya, pernyataan Anies tersebut merupakan cara halus untuk menarik perhatian Presiden Prabowo agar bisa kembali dilibatkan dalam pemerintahan.
“Itu cara Anies Baswedan merayu Pak Presiden untuk bisa masuk kembali ke kabinet,” Ujar David Hamka dalam keterangan persnya, Sabtu (11/10/2025).
David menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak akan terganggu dengan pernyataan yang bersifat cari sensasi tersebut. Ia juga menilai bahwa selama satu tahun menjabat, pemerintahan Prabowo sudah menunjukkan banyak capaian yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Baru setahun menjabat, sudah banyak program yang dijalankan dan benar-benar dirasakan rakyat seperti MBG, Sekolah Rakyat, pemeriksaan kesehatan gratis, dan juga perumahan layak bagi warga kurang mampu,” Tambahnya.
David menutup pernyataannya dengan optimisme bahwa arah pembangunan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo sudah tepat.
“Kami yakin dan optimis, rel yang dibangun oleh Presiden Prabowo untuk perbaikan Indonesia sudah benar dan lurus menuju Indonesia sebagai negara maju,” Tutupnya. (RED).