DETIKPERISTIWA.ID – Belum lama ini, Kabupaten Bogor digemparkan dengan video viral diskusi dua orang yang berdurasi 3.08 menit. Dalam video tersebut memang tidak terlihat dengan jelas siapa yang berbicara dan berdiskusi.
Akan tetapi masyarakat Kabupaten Bogor menduga, bahwa dua orang yang berdiskusi dalam video itu adalah IS mantan Bupati Kabupaten Bogor, dengan JA Wakil Bupati Kabupaten Bogor yang terpilih pada Pilkada 2024 kemarin.
Dalam video tersebut sangat jelas membahas tentang setoran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ke Billabong. Billabong adalah salah satu perumahan di Kabupaten Bogor yang ditempati oleh Mantan Bupati Kabupaten Bogor dua Periode.
Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Gerakan Pemuda Islam periode 2021-2023, Ucu Permana meminta kepada aparat penegak hukum. Untuk tidak tinggal diam dan membiarkan isu tersebut berkembang liar di masyarakat.
“Aparat penegak hukum, baik itu Kepolisian maupun Kejaksaan tidak diam saja. Harus segera melakukan penyelidikan terhadap video yang viral di masyarakat tersebut, agar tidak menjadi isu liar dan meresahkan masyarakat,” tegas Ucu Permana, Sabtu (25/01/2025). Saat dikonfirmasi redaksi melalui sambungan telepon seluler.
“Selain itu, aparat penegak hukum juga harus segera memanggil IS dan juga JA untuk dikalrifikasi tentang kebenaran dari isi video tersebut. apakah benar itu mereka berdua, dan apakah benar selama ini ada setoran dari RSUD ke Billabong,” lanjutnya.
Tokoh Pemuda Islam kelahiran Pamijahan tersebut juga berharap, jika benar dua orang yang ada dalam video tersebut adalah IS dan juga JA. Maka kedua tokoh tersebut harus bersikap kesatria. Karena jika benar apa yang didiskusikan oleh kedua tokoh tersebut adalah merupakan kasus korupsi.
“Saya berharap kedua tokoh yang ada dalam video tersebut bersikap kesatria, jika memang memiliki bukti. Maka segera serahkan bukti-bukti tentang setoran dari RSUD ke Billabong ke penegak hukum,” harap Ucu.
“Akan tetapi, jika itu hanya asumsi dan bernada fitnah serta telah membuat keresahan di masyarakat. Maka kedua tokoh tersebut harus segera membuat klarifikasi dan meminta ma’af, baik kepada pihak yang dituduh maupun kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor”, lanjut Ucu.
“Jika memang benar apa yang didiskusikan oleh kedua tokoh Kabupaten Bogor tersebut, maka itu jelas kasus korupsi yang merugikan masyarakat Kabupaten Bogor. Untuk itu harus di usut secara tuntas dan transparan,” pungkasnya. (MUN)