DETIKPERISTIWA.ID – Terbilang konyol memang dua orang pria ini, pasalnya dirinya marah lantaran tak diperbolehkan membeli pecel lele dengan harga Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah). Sehingga dua orang pria tersebut mengancam salah seorang pedagang pecel lele di Jl. PAM Raya Kemayoran Jakarta Pusat dengan senjata tajam (Golok). Jum’at, (08/09/2023) malam.
Insiden tersebut didapati pada saat Tiga Pilar Kemayoran melaksanakan cipta kondisi (Cipkon) dengan melakukan patroli di sekitaran wilayah Kemayoran Jakarta Pusat pada Jum’at malam.
Imam salah seorang pedagang yang menjadi korban atas ancaman ini memberikan keterangan kepada awak media terkait alasan dirinya di ancam oleh dua orang pria dengan benda sajam tersebut.
“Iya awalnya dia mau beli pecel lele saya tapi uangnya cuma lima ribu terus saya tidak kasih karena tidak dapat, akhirnya dia panggil temannya dan dia nyamperin saya sambil bawa golok dan sempat nyerang saya tapi saya tangkis dan saya di serang dan kena kepala saya.” Kata korban saat di lokasi.
Terkait kejadian tersebut Kapolsek Kemayoran, Kompol Rustian Efendi mengatakan pada saat melaksanakan Patroli, pihaknya mendapatkan informasi terkait adanya keramaian di Jl. PAM Kemayoran Jakarta Pusat.
“Ditengah giat cipkon hari ini, kami mendapatkan informasi adanya keramaian di Jl. PAM Raya Kemayoran. Setelah kami menggali informasi dari masyarakat sekitar ternyata ada pedagang yang di ancam oleh dua orang lelaki dengan sajam,” ungkapnya, Jum’at (08/09/2023).
Dari kejadian itu, petugas berhasil mengamankan barang bukti sebuah senjata tajam (Golok) salah seorang pemuda yang diduga turut serta dalam aksi pengancaman kepada pedagang tersebut.
“Kami berhasil mengamankan salah seorang yang turut serta melakukan aksi pengancaman dengan sajam itu, namun pemilik sajam ini sudah terlebih dahulu melarikan diri sebelum kedatangan kami.” Paparnya.
Mengenai salah seorang yang diamankan, Kompol Rustian menerangkan bahwa saat ini proses terhadap terduga masih didalami.
“Untuk yang kami amankan masih dalam pemeriksaan untuk didalami.” Tukasnya. (ERP).