oleh

Kaum Pengangguran Akan Gagalkan Jokowi Menang Pilpres Kedua Kali

Oleh : Yudi Syamhudi Suyuti.
Ketua Pusat Komite Persatuan Nasional-Ganti Presiden (KPN-GP) 2019.

Jokowi akan semakin berat untuk menang di Pilpres 2019 mendatang.

Pasalnya, ada kemunculan kaum pengangguran yang berjumlah hingga puluhan juta yang terorganisir tidak akan berikan suaranya ke Jokowi.

Sudah barang tentu, dalam Pilpres 2019 yang head to head ini, kaum pengangguran akan berikan suaranya ke pasangan penantang, Prabowo-Sandi.

Jokowi gagal dan tidak menepati janjinya untuk membuka 10 juta tenaga kerja. Dan pada kenyataannya malah terjadi imigran gelap atau tenaga kerja ilegal besar-besaran dari Cina masuk ke Indonesia.

Jokowi sebagai Presiden yang pernah berjanji untuk membuka lapangan kerja 10 juta untuk pengangguran, maksudnya untuk orang Indonesia atau Cina.

Padahal pengangguran ini adalah salah satu fundamental dalam pembangunan ekonomi di Indonesia.

Baca Juga :  Yudi Syamhudi: Jika Jokowi Menargetkan Pembangunan LRT 3200 KM Dengan Biaya Seperti Sekarang, Jokowi Berpotensi Memimpin Korupsi 573 Triliun

Jika sumber-sumber produksi ekonomi dibangun dan diperkuat secara massif dengan target membuka lapangan kerja besar-besaran, maka modal, sumber-sumber kemakmuran dan pasar akan bergerak secara kuat. Ini akan menjadi pergerakan ekonomi yang agresif dalam sejarah perubahan Indonesia.

Namun sebaliknya, jika sumber-sumber produksi semakin hari, semakin lemah, maka pengangguran akan bertambah banyak. Dan menghasilkan naiknya angka kriminalitas, bunuh diri, kesengsaraan hingga berpotensi terjadinya kerusuhan besar-besaran.

Apalagi jika bersamaan dengan terjadinya krisis ekonomi.

Dari sinilah, kaum pengangguran yang terorganisir membutuhkan tempat aspirasi politiknya, dimana suaranya akan diberikan pada Pilpres 2019.

Atas kegagalan Jokowi, kaum pengangguran ditambah para pelaku ekonomi dan rakyat banyak yang ingin perubahan akan menegaskan sikap politiknya ke Prabowo-Sandi sebagai Calon Pemimpin yang diharapkan.

Baca Juga :  Rezim Mau Menutupi Noda Anti Islam Dengan Stempel Ulama.? Tidak Bisa.!
Loading...

Baca Juga