DETIKPERISTIWA.ID – Gerakan Pemuda Islam (GPI) menegaskan komitmennya untuk berada di garda terdepan dalam memerangi narkoba yang kian mengkhawatirkan generasi muda Indonesia.
Bendahara Umum Pimpinan Pusat GPI, David Hamka, menyebut bahwa perang melawan narkoba bukan hanya sekadar tugas sosial, tetapi juga bagian dari jihad untuk menjaga masa depan bangsa.
“Perang melawan narkoba adalah jihad kita bersama. Ini bukan hanya soal menyelamatkan individu, tapi soal menjaga negeri dari kehancuran moral dan hilangnya generasi penerus bangsa,” Tegas David Hamka di Jakarta, Selasa (30/09/2025).
Ia menilai, narkoba telah menjadi musuh laten yang merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat, mulai dari kesehatan, ekonomi, hingga keamanan nasional.
Oleh karena itu, GPI mendorong seluruh elemen bangsa, baik pemerintah, aparat penegak hukum, tokoh agama, maupun organisasi kepemudaan untuk bahu membahu dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba.
“GPI mengajak seluruh pemuda Islam untuk tidak hanya menjauhi narkoba, tetapi juga menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. Kita harus berani bersuara, turun ke masyarakat, dan mengingatkan bahwa narkoba adalah jalan kehancuran,” Tambahnya.
Lebih jauh, David Hamka menyampaikan bahwa GPI siap bersinergi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), Kepolisian, dan lembaga terkait lainnya dalam program penyuluhan, pendampingan, serta kampanye nasional melawan narkoba.
Ia menegaskan bahwa komitmen ini sejalan dengan semangat kebangsaan untuk menjaga Indonesia tetap kuat dan berdaulat.
“Bagi kami, menjaga generasi dari narkoba adalah bagian dari jihad. Inilah kontribusi nyata GPI untuk agama, bangsa, dan negara,” Tutupnya. (RED)