DETIKPERISTIWA – Setelah 4 bulan menunggu proses pembangunan kios di sisi selatan timur dalam Pasar Induk jatung kota Banyuwangi, kini sejumlah 23 pedagang yang sebelumnya sempat di relokasi sementara di sepanjang pinggir JL Susuit Tubun timur Mall Pelayanan Publik (MPP) Banyuwangi, kini dengan lega sudah bisa menempati tempat lamanya.
Sejumlah 23 kios yang dibangun dengan anggaran dari Kementrian Perdagangan (Kemendag) RI ini, dikemas layaknya bangunan ala Osing ( Banyuwangi asli : red ). Hal itu tampak dari desain pintu kupu tarung yang bermotif batik kopi pecah dan gajah oling. Disisi kanan kiri dindingnya desain minimalis dengan bahan kayu yang diatur ventilasinyasehingga terlihat manis.
Kepala Pasar Induk Banyuwangi, Moch. Safi’i, Selasa (27/112018), mengatakan kalah bangunan sejumlah 23 kios tersebut masing-masing berukuran 5 meter dengan ketinggian 5-6 meter serta teras selebar 3 meter dan lantai depan kios sepanjang 2,5 meter. Dengan desain bangunan yang seperti ini, ventilasi udaranya terasa sejuk dan leluasa. Insya Alloh kios-kios dalam pasar ini kita dorong menjadi sentra kuliner yang nantinya buka sepanjang 24 jam. Dan di hari-hari tertentu, akan diisi dengan musik patrol berkolaborasi gending Banyuwangen,” Kata Safii.
Salah satu pedagang pasar induk yang biasa disapa Bu Iin, mengaku bersyukur dengan kios barunya. “Alhamdulillah, suasana dan kondisinya lebih nyaman. Tidak lagi takut panas dan kehujanan. Lantainya juga sudah keramik bagus, semuanya gratis lagi Pak,” Ungkap Bu Iin yang dalam waktu dekat akan berjualan ketan dengan aneka rasa.
Dengan mulai ditempatinya bangunan kios dalam Pasar Induk ini, Safii berharap para pedagang bisa merawat dan menjaga bangunan kios dengan tingkat kebersihannya. Dengan kondisi bangunan kios yang bersih serta kondisinya yang rapi, tentu diharapkan akan bisa menarik pengunjung untuk datang. Kedepan, kios-kios didalam Pasar Induk ini akan kita wujudkan menjadi sentra kuliner di tengah kota Banyuwangi,” Pungkas Safi’i, dengan nada optimis dan penuh harap. (BUT).