Riau,- Detikperistiwa.id- Musyawarah mufakat yang dilakukan oleh berbagai organisasi dan perwakilan 12 kab/kota se-Riau terkait penolakan masyarakat, pemuda, dan lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Kab. Siak terkait kegiatan yang akan di laksanakan oleh ORMAS ANSOR/BANSER di Riau pada 15 September 2018.
Julis Manyanto, AMa selaku Ketua Wilayah KPN-GP Provinsi Riau menyatakan hasil dari musyawarah yang dilaksanakan pada sabtu (15/09/2018) tersebut didapatkan 5 (Lima) poin sikap.
Untuk poin pertama, KPN -GP Provinsi Riau mendukung seluruh keputusan LAM RIAU Kab. Siak terkait menolak dengan tegas kegiatan ormas ANSOR/BANSER di Kabupaten Siak khususnya dan Riau pada umumnya, Ungkapnya.

Sedangkan poin kedua, seluruh Pengurus Wilayah KPN GP PROVINSI RIAU baik di tingkat DPW, DPD & DPC baik tokoh masyarakat maupun kaum emak-emak dan para pemuda dengan tegas menyatakan menolak kedatangan Ormas GP ANSOR/BANSER di bumi Melayu lancang kuning.
Kita juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Melayu Riau untuk bersama-sama mendukung pernyataan LAM RIAU dan KPN-GP Provinsi Riau terkait penolakan terhadap ORMAS ANSOR/BANSER. dengan landasan “Dimana Bumi Dipijak Disitu Langit Dijunjung,” Tutur Julius menambahkan untuk poin ketiga.
Poin ke-empat, Keputusan LAM RIAU dan KPN-GP Provinsi Riau Sudah bulat terkaitan penolakan Ormas ANSOR/BANSER maka siapapun orangnya yang mendukung kegiatan tersebut kami menganggap tidak menghargai lembaga adat Melayu Riau, dalam arti tidak menghargai masyarakat Riau dan tidak menghargai kalimat “dimana bumi di pijak di situ langit di junjung”.
Dan untuk Poin Selanjutnya sekaligus terakhir, Jika kegiatan itu tetap dipaksakan berlangsung maka kami seluruh anggota KPN-GP PROVINSI RIAU baik di tengah kota maupun di sudut perkampungan akan berkumpul den bergabung dengan masyarakat melayu lainnya untuk menghadang dan mendukung penuh pernyataan LAM Riau, Tegas Julius sebagai Ketua KPN-GP Provinsi Riau. (Erp)






