DETIKPERISTIWA.ID – Aliansi Poros BSD yang terdiri dari Gerakan Pemuda Islam (GPI) Provinsi Banten, Brigade GPI Provinsi Banten, Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) Provinsi Banten, Gerakan Pemuda Bersatu (GPB) dan Karang Taruna Desa Lengkong Kulon.
yang merasa perlu memperjuangkan hak-hak masyarakat di wilayah Bumi Serpong Damai (BSD), Khususnya terkait permasalahan relokasi yang belum terselesaikan selama lebih dari satu dekade.
Dalam rapat tertutup ini, Maemun selaku Koordinator Aliansi Poros BSD menunjukkan keseriusan dengan melibatkan berbagai organisasi kepemudaan (OKP) dan kelompok masyarakat lainnya untuk menyusun langkah strategis, termasuk rencana aksi damai di lokasi yang menjadi pokok persoalan. Kamis (12/12/2024).
“Dengan melibatkan lima OKP dalam aliansi ini, bahwa gerakan ini memiliki dukungan kolektif yang cukup kuat. Langkah berikutnya, kami akan melaksanakan aksi damai, dengan melibatkan masyarakat yang terdampak relokasi tersebut. Ujar Maemun.
Selanjutnya, “Kami akan mengambil langkah lebih tegas dan strategis dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat terkait relokasi yang mangkrak selama 13 tahun di Kecamatan Pagedangan, Desa Lengkong Kulon”, Lanjut Koordinator.
Pernyataan ini mencerminkan komitmen aliansi Poros BSD untuk tidak tinggal diam dan terus mendesak penyelesaian masalah ini melalui jalur yang lebih konkret dan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat.
Maemun yang juga Koordinator Wilayah GPB, Merencanakan untuk menyampaikan langsung persoalan ini kepada Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
“Bahwa kami akan menunjukkan keseriusan dalam eskalasi advokasinya ke tingkat nasional. Hal ini dapat memberikan tekanan tambahan kepada pihak pengembang BSD dan memobilisasi dukungan lebih luas dari masyarakat maupun pemangku kepentingan lainnya”, Pungkas Maemun.
Terakhir, “Pendekatan kolaboratif dengan pemerintah pusat, jika dikelola dengan baik, dapat menjadi katalis dalam mempercepat penyelesaian masalah ini”, Tutup Maemun. (RED).