DETIKPERISTIWA.ID, AMBON – Untuk menumbuhkan rasa solidaritas antar pengurus Serikat Buruh Nasionalis Indonesia (SBNI), Dewan Pengurus Daerah (DPD SBNI) Provinsi Maluku menggelar kegiatan Dialog Publik dengan sorotan tema “Profesi Buruh Dalam Perspektif Islam” yang juga disertai buka puasa bersama antara pengurus DPD SBNI, DPC SBNI Kota Ambon dan Pengurus Unit Kerja SBNI Sekota Ambon yang bertempat di Grand Avira Hotel Ambon, Sabtu (6/4/24).
Dalam sambutanya, Ketua Umum DPD SBNI Provinsi Maluku, Talimuddin Rumaratu mengatakan Organisasi SBNI merupakan organisasi serikat yang dibentuk atas tujuan menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi serta hak buruh sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Mendorong dan memastikan semua perusahaan memiliki PKB, Menumbuh kebangaan rasa solidaritas dikalangan buruh, memperjuangkan, kesejahteraan buruh beserta keluarganya melalui pekerjaan yang layak sesuai harkat dan mertabat manusia seutuhnya.
Kata Rumaratu, sejak didirikanya organisasi SBNI pada tahun 2021 lalu, secara berjenjang dari Dewan Pengurus Pusat hingga Daerah dan Cabang telah melakukan konsolidasi yang masif termasuk di Maluku.
“kami sudah bentuk 7 Dewan Pengurus Cabang di tingkat Kabupaten Kota, dan sekitar 40 Pengurus Unit Kerja di tiap Perusahaan Industri” Tandasnya.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, saat ini SBNI telah melakukan metamorfoses menjadi Konfederasi Serikat Buruh Nasionalis Indonesia (KSBNI) dengan bergabungnya beberapa federasi dibawahnya.
“Dengan bergabungnya federasi pertambangan, Federasi Perbankan, Federasi Transportasi dan Angkutan, Federasi Media Nusantara maka SBNI akan naik kelas menjadi Konfederasi SBNI” Ungkapnya.
Sehingga itu Talimuddin Rumaratu berharap kedepan SBNI akan menjadi solusi terhadap berbagai permasalaham yang dihadapi oleh para Buruh di Maluku.
“Sesuai dengan tujuan didirikanya SBNI, maka kedepan kita berharap SBNI akan menjadi solusi bagi kaum buruh di Maluku”. Terangnya.
Kegiatan Dialog yang disertai dengan buka puasa bersama itu mendapat antusias dari para peserta, sesuai dengan tema maka hal ini juga akan menjadi pengetahuan bagi para buruh tentang bagaimana buruh dalam perspektif Islam, dapat terimplementasi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan solusi atas berbagai permasalahan-permasalahan fundamental relasi buruh dan majikan dalam kehidupan kontemporer. (KFL)