Amblesnya Jalan Raya Gubeng Surabaya dan Arogansi Pemilik RS Siloam Surabaya
Peristiwa amblesnya Jl. Raya Gubeng Surabaya sungguh sangat mengejutkan dan memprihatinkan. Mengingat posisi jalan ini sangat strategis di Surabaya. Dampak sosial ekonomi yg ditimbulkan diperkirakan akan sangat besar bagi masyarakat surabaya dan sekitarnya. Diduga penyebab amblesnya jalan strategis nasional ini akibat kelalaian kontraktor RS SILOAM. Yang dimiliki jaringan bisnis James Riyadi pemilik Lippo grup yang sedang menggarap proyek parkir basement didekat lokasi amblesnya jalan. Berdasarkan pengamatan di lapangan, jalan yg ambles diperkirakan mencapai 100 meter dengan tingkat kedalaman 20 meter.
Pemerintah surabaya sebenarnya sudah memperingatkan kepada kontraktor untuk memperhatikan ekses dari pembangunan basement parkir tersebut, tp sekali lg pihak kontraktor dan pemilik RS Siloam ngeyel dan sangat arogan sehingga tidak mengindahkan peringatan dari tim pengawas dari Pemkot Surabaya. Artinya proyek ini sebenarnya belum memiliki ijin lingkungan dengab kata lain proyek ini ilegal.
Sebagai pemilik jaringan binis RS SILOAM, James riyadi sangat percaya diri dan tetap meneruskan proyek ini walaupun membahayakan lingkungan dan sudah diperingatkan pemkot surabaya. Karena merasa sangat dekat dengan kekuasan bahkan merasa bisa mengendalikan kekuasaan (baca :pemerintahan jokowi) dalam menjalankan bisnisnya penganut kristen evangelista fundamentalis ini banyak menabrak aturan dan menghalalkan segala cara. Masih segar dalam ingatan kita kasus suap proyek meikarta yg melibatkan petinggi lippo grup dan bupati bekasi.
Hari ini kembali kita disuguhkan dengan berita kejahatan korporasi dengan pelaku utama yang sama.
Tapi alam sudah beri peringatan dan tuntunan pada kita. bahwasanya kita harus segera bergerak untuk melawan kekuasaan rezim jokowi yg didukung oleh kelompok bisnis hitam yang arogan ini. Sekali lagi gusti Ora sare.






