oleh

SMK Nurul Falah Pugung Sayangkan Pemberitaan Sita Sepatu Siswa

DETIKPERISTIWA – Ramainya pemberitaan di media massa terkait siswa-siswi SMK Nurul Falah Pugung, Lampung, yang diberitakan tidak mampu membeli sepatu sesuai ketentuan, membuat Kepala Sekolah angkat bicara. Pihaknya hanya bermaksud menegakkan aturan yang ada, dan siswa yang dimaksud dalam pemberitaan tersebut justru mengenakan sepatu dengan harga yang paling mahal.

Seperti yang diberitakan, kejadian tersebut berawal dari peringatan Hari Pahlawan, Sabtu pagi, (10/11/2018), bertempat di Lapangan Sekolah. Sebelum upacara, pihak kesiswaan mengadakan pemeriksaan siswa-siswi. Terkait tata tertib yang berlaku di sekolah dan telah disepakati para wali murid sebelumnya. Dan dipisahkan antara siswa yang tertib dan melanggar.

Dari pemeriksaan tersebut kedapatan 31 siswa yang tidak mengindahkan peraturan dengan tidak memakai atribut seragam pamuka lengkap dan diantara 15 siswa tidak memakai sepatu yang sudah ditentukan berjenis new basket standar tidak ditentukan merek. Mereka rata-rata menggunakan sepatu yang lebih mahal dibanding kawan-kawannya sesuai data. Menurut penuturan Kepala Sekolah SMK Nurul Falah Pugung, WD Fatchurrohman Syam M PdI, hal ini berbeda dengan pemberitaan sebelumnya bahwa siswa tersebut tidak mampu.

Baca Juga :  Polres Metro Jaksel Amankan Ratusan Kilogram Ganja 

Berita tersebut dimuat di http://suaratrans.com/533/15-siswa-smk-nurul-fallah-sepatunya-di-sita-pihak-sekolah/pendidikan/, http://gemasamudra.com/index.php/daerah/lampung/akibat-tak-punya-sepatu-yang-sesuai-ke-inginan-kepsek-15-siswa-smk-nurul-falah-di-pulangkan-tanpa-alas-kaki/. Yang menurut sekolah perlu diluruskan pemberitaan tersebut agar sesuai dengan fakta dan kondisi di lapangan yang nyata.

Yang sangat disayangkan pada pemberitaan sepihak menyatakan bahwa siswa yang berinisial AS mengaku tidak mampu membeli sepatu yang sesuai aturan sekolah. Padahal setelah dilakukan investigasi terhadap 15 siswa yang tidak memakai seragam dan sepatu sesuai peraturan sekolah. Harga sepatu termahal adalah milik siswa berinisial AS, dengan harga 250 ribu. Sesuai penuturan dan pengakuan AS sendiri.

“Jadi hal ini tidak berimbang pada pemberitaan sebelumnya. Kami pun telah memberi kesempatan beberapa kali kepada siswa untuk mengganti sepatu sesuai aturan,” jelas Kepala Sekolah SMK Nurul Falah Pugung.

Kemudian Kepala Sekolah menambahkan bahwa peraturan sekolah dibuat berdasarkan Permendikbud yang ada. Demi menumbuhkan nilai kedisiplinan sejak dini. Selain mencegah kecemburan sosial diantara siswa yang memiliki latar belakang ekonomi yang berbeda.

Baca Juga :  Bising dan Meresahkan, Ratusan Knalpot Racing di Musnahkan di Halaman Polres Pinrang

“Dan amat menyayangkan langkah sepihak yang dilakukan salah satu wali murid yang berinisial AS tidak berkomunikasi dengan pihak SMK Nurul Falah Pugung. Dalam rangka mendidik para peserta didik yang dikhawatirkan menimbulkan kesalahpahaman di wali murid lainnya. Atau dimasyarakat umum,” tutur WD Fatchurrohman Syam

Dijelaskan oleh Kepala Sekolah, peraturan tentang seragam sekolah pun ada pedomannya. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2014. Tentang Pakaian Seragam Sekolah Bagi Peserta Didik Pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Aturan ini telah disosialisasikan kepada para wali murid.

Terakhir, pihak sekolah mengharapkan agar para wali murid. Jika merasa keberatan dengan tata tertib sekolah agar segera berkomunikasi dan datang ke sekolah. Bersilaturahmi untuk mendapat kejelasan serta menghindari kesalahpahaman simpang siur dalam masalah ini. ( RYO)

Baca Juga :  Songsong HUT 75 Bhayangkara, Polsek Pasaman Gelar Vaksinasi Gratis
Loading...

Baca Juga