oleh

Duta Besar Arab Saudi Sambangi Pimpinan Pusat Muhammadiyah

DETIKPERISTIWA – Duta Besar Arab Saudi, Osama bin Mohammed, berkunjung ke Kantor PP Muhammaditah di JalanMenteng Raya, Jakarta Pusat, Selasa, (13/11/2018). Dalam kunjungannya, Osama bin Mohammed membahas beberapa topik yang menjadi pembicaraan utama terkait Indonesia.  Kesimpangsiuran Pemberitaan soal Habieb Rizieq di Arab Saudi, Isu Jama’ah Haji dari Palestina yang dikabarkan ditolak di Mekah, dan Masalah hukuman mati Almarhumah Tuti Tursilawati.

Kedatangan Duta Besar Arab Saudi diterima oleh Ketua PP Muhammadiyah Pj. Prof Dr Bachtiar Effendy dan diikuti sekitar 70 orang. Hadir juga dalam acara tersebut Dr Abdul Mu’ti MPd, Sekertaris Umum PP Muhammadiyah.

Osama bin Mohammed menjelaskan, Indonesia dan Arab Saudi sampai saat ini memiliki hubungan sangat baik dan saling bekerjasama  khususnya dengan Muhammadiyah. Organisasi ini merupakan organisasi yang yang besar bagus. Osama juga memuji Muhammadiyah yang memiliki ribuan Rumah Sakit.

Baca Juga :  Lapas Cipinang Diduga Minta Penghapusan Video Napi Pesta Narkoba ke Youtube
“Kerjasama antara Indonesia dan Arab Saudi sangat berkembang sangat baik, dibandingkan dengan hubungan negara-negara yang lain. Maka karena sebelum kita akan melangkah peningkatan yang lebih baik. Kita saya sudah berbincang bincang dengan Ketua Muhammadiyah,” ujar Duta Besar Arab Saudi.

Menurut Osama, kunjungannya kali ini adalah silaturahmi dan serta akan mengkonfirmasi tentang isu-isi yang ada. Selama kunjungannya ke Indonesia. rombongan Duta Besar Arab Saudi akan mengikuti semua kegiatan yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah di Papua.

Duta Besar Arab Saudi juga menyinggung salah satu yang akan dibahas dengan pemerintah Indonesia. Diantaranya adalah tentang berita Jamaah Haji Palestina. Dikabarkan bahwa Jamaah Haji Palestina ditolak di Mekkah. Alasannya kuota  jamaah haji Palestina dari 7 juta penduduk Palestina kuotanya hanya 700.000 jamaah. Ia menyampaikan bahwa rumor tersebut adalah tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Berita tersebut juga tidak bisa dipercaya, karena berita tersebut berasal dari Israel.

Baca Juga :  KPU Kabupaten Asmat Beserta Bawaslu Dilaporkan Aituru-Jakfu ke DKPP

Osama bin Mohammed juga membahas tentang simpang siurnya pemberitaan soal Habieb Rizieq di Arab Saudi. Termasuk juga tentang Bendara Tauhid yang berada di kediaman Habieb Rizieq

“Habib Rizieq adalah Muslim dan Warga Negara Indonesia. Habib Rizieq bukan tidak bermasalah, baik di Indonesia dan di Arab Saudi. Apabila Habib Rizieq seorang kriminal, sudah barang tentu dia pasti ditahan oleh Kepolisian Arab Saudi,” kata Duta Besar Arab Saudi.

Osama membantah bahwa kehidupan Habib Rizieq di Arab Saudi dibiaya oleh Pemerintah Saudi. Habib Rizieq adalah orang yang mempunyai dana yang cukup untuk menghidupi dirinya dan keluarganya.

“Terkait dengan kain hitam yang bertuliskan kalimat Tauhid. Menurut saya, memiliki arti penting bagi Umat Islam. Apabila diletakkan di dingin maka kita perlu tahu siapa yang memasangnya. Yang paling penting dan kita sayangkan adalah yang membakar  kalimat tauhid-nya,” tutup Duta Besar Arab Saudi. (DMH)

Baca Juga :  Pemukiman Warga Di Utan Panjang Kemayoran Di lahap Sijago Merah
Loading...

Baca Juga