oleh

Apresiasi Polres Jakbar, Warga Kembali Banjiri Dengan Karangan Bunga

DETIKPERISTIWA – Untuk Kesekian Kalinya Puluhan Karangan bunga dari berbagai Elemen Masyarakat tampak Berjejer Menghiasi didepan polres jakbar, Kamis (22/11/2018).

Karangan Bunga itu umumnya berisi tentang dukungan terhadap polri khususnya polres metro jakarta barat dalam upaya memberantas aksi Premanisme yang terjadi.

Dimana Polres Metro Jakarta Barat pada Rabu (21/11/2018) kemaren meringkus salah satu aktor utama yaitu Hercules Pelaku penyerangan dan penguasaan lahan oleh sekelompok preman terhadap sejumlah karyawan PT Nila di Kalideres, Jakarta Barat pada beberapa waktu yang lalu.

Berbagai macam tulisan dukungan dalam karangan bunga tersebut. Uniknya dimana salah satu karangan bunga tersebut bertuliskan dari pengirimannya “Jangan Sampai 3 Kali dari warga Puri Kembangan.

Baca Juga :  Unit Reskrim Polsek Kemayoran Amankan Pelaku Pengeroyokan di Sumur Batu
Ada pula karangan bunga bertuliskan Hidup Tentram tanpa kriminalitas Dukung Polres Jakbar dari warga Cengkareng. Sedangkan warga Palmerah memberikan karangan bunga bertuliskan “Tindak Tegas dan biar Jera pengganggu ketenangan warga Bravo Polres Jakbar.”

Ini merupakan wujud simpatik dari masyarakat khususnya Polres Metro Jakarta Barat atas upaya  Polres Metro Jakarta Barat dalam memberantas aksi premanisme, Dimana arahan dari Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi S.IK, MH. Dalam menciptakan wilayahnya Zero dari premanisme, ujarnya.

Sementara Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Purnomo menyampaikan. “Sampai sore ini kiriman karangan bunga dari masyarakat Jakarta Barat berdatangan dan terpampang menghiasi halaman Mapolres Metro Jakarta Barat. Terhitung 20 karangan bunga sudah terpajang, ” Katanya.

Baca Juga :  KPU Kabupaten Asmat Beserta Bawaslu Dilaporkan Aituru-Jakfu ke DKPP

Dimana Rabu kemaren Hercules salah satu aktor atau dalang utama pelaku penyerangan dan penguasaan lahan. Oleh sekelompok preman terhadap sejumlah karyawan PT Nila di Kalideres, Jakarta Barat.

Pada waktu lalu dimana dilokasi tersebut telah dikuasai secara paksa oleh sejumlah orang dan meminta uang sebanyak Rp. 500 ribu disetiap penghuni secara paksa tiap bulannya dan kami sudah amankan tuturnya. (ERP).

Loading...

Baca Juga