oleh

Diduga Lalai Menggunakan Senjata Api oknum Kapolaek, Brigadir Sanusi Tertembak Dibagian Kepala

JAKARTA, Detikperistiwa.id-Pada hari Selasa tanggal 31 Juli 2018 sekitar jam 08.40 Wita bertempat di Jalan Poros Lasalimu Pasarwajo tepatnya jalan menuju SMAN 2 Siotapina Desa Gunung Jaya Kec. Siotapina Kab. Buton telah terjadi penembakan Anggota Polsek Sampoabalo oleh Kapolsek Sampoabalo.

Adapun identitas pelaku penembakan berpangkat Iptu, dan yang menjadi korban penembakan tersebut berpangkat Brigadir.

Kejadian berawal sekitar jam 07.30 Wita bertempat di jalan Poros Lasalimu Pasarwajo tepatnya di jalan masuk SMAN 2 Siotapina, telah terjadi keributan antara Siswa dari Desa Sampoabalo dan Desa Gunung Jaya, Kapolsek Sampoabalo bersama 5 orang anggotanya berencana akan melerai perkelahian tersebut.

Disaat menuju Siotapina anggota berhenti dan hendak membubarkan, karena melihat keributan di simpangan jalan menuju SMAN 2 Siotapina.

Kapolsek bersama anggota lainnya langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengamankan keributan antar pelajar tersebut.Pada saat ditempat kejadian Anggota Polsek Sampoabalo Bripka Rusli Dwianti mengeluarkan senjata lalu memberikan tembakan peringatan sebanyak 4 kali ke udara untuk melerai pelajar yang bertikai.

Baca Juga :  Kurir Ekspedisi Sodomi 4 Anak Dibawah Umur

Kemudian Kapolsek Sampoabalo juga mengeluarkan senjata api jenis Revolver guna memberikan tembakan peringatan, karena Kapolsek terjatuh ke tanah sehingga terjadi letusan senjata yang dipegangnya yang mengenai salah satu anggota Polsek Sampoabalo yang bernama Brigadir Sanusi pada bagian kepala tepatnya di bagian otak kecil saat itu korban menggunakan helm dimana helem tersebut tembus.

Ke 5 (lima) anggota Polsek Sampoabalo yang langsung mendatangi lokasi kejadian yaitu Iptu Suwito, Bripka Rusli Dwianti, Bripka Muktar, Brigadir La Ode Tagana, dan Brigadir Sanusi.

Identitas Anggota Polsek Sampoabalo yang membawa Senjata Api ditempat kejadian yaitu IPTU SUWOTO, Jenis senjata Revolver dengan jumlah amunisi yang terpasang sebanyak 6 butir.
BRIPKA RUSLI DWIANTI, Jenis senjata V2 Sabhara kal. 762 x 45, Nomor senjata AH. F – 018656, buatan pindad indonesia, jumlah amunisi belum diketahui pasti berdasarkan keterangan Bripka RUSLI DWIANTI bahwa yang mengisi amunisi yaitu BRIGADIR SANUSI.

Baca Juga :  Setubuhi Anak di Bawah Umur, WH Janji akan Nikahi Korban

Korban BRIGADIR SANUSI langsung dilarikan di Puskesmas Siotapina Desa Matanauwe untuk mendapatkan perawatan medis selanjutkan korban dirujuk di Rumah Sakit Umum Daerah Laburunci dan selanjutnya korban meninggal dunia.

Dugaan sementara Penembakan atas Anggota Polsek Sampoabalo yang terjadi di jalan poros Pasarwajo Lasalimu yang dilakukan oleh Kapolsek Sampoabalo merupakan kelalaian pada saat memegang senjata api

Penembakan yang mengakibatkan anggota Polsek korban sebelum terjadi penembakan telah terjadi tembakan peringatan oleh Anggota Polsek BRIPKA RUSLI DWIANTI sebanyak 4 kali ke udara sedangkan Kapolsek Sampoabalo sebanyak 1 kali, tetapi terjatuh ke tanah sehingga mengakibatkan senjata mengenai rekan korban.

Tidak menutup kemungkinan penembakan yang terjadi di Wilayah Polsek Sampoabalo yang dilakukan oleh Kapolsek Sampoabalo masih akan terulang kembali mengingat kurang pengawasan terhadap penggunaaan senjata api tersebut dan terjadi kelalaian.

Baca Juga :  Gara-Gara Ganti Rugi, Driver Ojek Online Dikeroyok Hingga Tewas

Pada saat terjadi penembakan di wilayah hukum Polsek Sampoabalo hadir Kapolres Buton AKBP ANDI HERMAN, S.IK didampingi Waka Polres Buton KOMPOL ARNALDO VON BULLOW, S.IK, Kasat Reskrim Polres Buton AKP SUGIRI, S.IK, Kasat
Intelkam Polres Buton AKP LA ODE MAKTUBU & beberapa anggota Polres Buton mendatangi lokasi kejadian.Sampai berita ini ditulis belum ada pernyataan resmi dari Kapolres Buton.(Dedy Mata Heru)

Loading...

Baca Juga